File System & Logical Volume Manager(LVM) di Linux

FIle System

File sistem adalah adalah metode untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada penyimpanan. Ada banyak jenis file sistem, yang sering kita pakai misalkan ada FAT, NTFS, EXT4 dll.

Setiap File sistem memiliki keunggulan masing-masing, ada yang dikhuskan untuk menyimpan file-file kecil, ada yang dikhusukan untuk kecepatan baca/tulis, ada juga yang dikhususkan untuk redudancy data.

Untuk membuat partisi dan file system di linux, kita bisa menggunakan tool seperti fdisk,gdisk,cfdisk.

Kali ini kita menggunakan cfdisk untuk membuat partisi.

List disk terlebih dahulu, dengan perintah

lsblk

Sebagai contoh kita akan mempartisi disk /dev/sdb.

cfdisk /dev/sdb

Pilih tipe label pada disk, disini saya pilih GPT

Kemudian kita plilih New untuk membuat partisi baru

Sesuaikan size disk, misal full 40GB. Lalu tekan enter

Selanjutnya pilih type disk, disini saya pilih Linux filesystem, ada banyak tipenya kalau ingin disk berformat NTFS bisa memilih Microsoft Basic Data

Pilih type lalu tekan enter

Selanjutnya pilih write > Yes

Terakhir klik Write untuk menerapkan partisi disk

Cek partisi dengan perintah lsblk lagi

Selanjutnya untuk melakukan mounting disk ke linux, kita perlu memformat partisi disk tersebut menjadi filesystem. Secara default biasanya di linux menggunakan filesystem ext4 jadi kita format ke ext4 dulu.

Berikut perintahnya:

mkfs.ext4 /dev/sdb1

Lalu kita coba mounting ke linux, misal ke direktori /mnt/disk

mount /dev/sdb1 /mnt/disk

LVM adalah singkatan dari Logical Volume Manager. LVM adalah metode pemartisian dimana kita bisa mengelompokkan beberapa disk menjadi logical disk secara dinamis.

Berdasarkan gambar diatas, ada 3 Disk Fisik (berwarna biru), tiga disk tersebut dikelompokkan menjadi Volume Group(warna hijau) kemudian baru dibuat partisi-partisi logical. Keuntungan menggunakan LVM kita bisa meresize/menambah partisi logical(dinamis), bisa juga ketika 3 Disk Fisik penuh kita bisa menambah disk lagi kemudian menambahkannya ke partisi logical yang sama.

Istilah-istilah di LVM

  1. Physical Volume (Disk Fisik) disingkat menjadi PV
  2. Volume Group(Kumpulan Disk Fisik) disingkat menjadi VG
  3. Logical Volume(Disk logikal yang dibuat dari Volume Group) disingkat menjadi LV

Konfigurasi LVM di Linux

Untuk membuat OS kita berjalan diatas LVM, kita perlu membuatnya dari awal installasi. Bisa secara manual ataupun otomatis(rata-rata distro linux sudah menyediakannya).

Di Debian.

di Red Hat

Membuat Physical Volume LVM

Tambahkan Disk baru ke VM/Server

Sebagai contoh disini saya menambah disk sebesar 20G dengan nama /dev/sdb

Kita gunakan perintah pvcreate untuk membuat physical volume baru

pvcreate /dev/sdb

Oh iya , ketika kita menggunakan pvcreate data yang ada di disk akan hilang, untuk Physical Volume kita bisa menggunakan disk atau partisi. Contoh : disk = /dev/sdb | partisi = /dev/sdb1

Untuk melihat disk yang sudah menjadi Physical Volume ada 2 cara yang pertama menggunakan perintah pvs

pvs

Yang kedua menggunakan perintah pvdisplay (lebih detail)

pvdisplay

Untuk mengscan semua physical volume kita gunakan perintah pvscan

pvscan

Menghapus Physical Volume LVM

Untuk menghapus disk dari physical volume kita perintah pvremove

pvremove /dev/sdb

Menghapus Physical Volume yang telah ditambahkan ke Volume Group

Perintah sebelumnya berlaku untuk PV yang belum ditambahkan ke Volume Group, Jika PV sudah menjadi anggota Volume Group untuk menghapusnya kita hapus dulu disk tersebut dari Volume Group menggunakan perintah vgreduce

vgreduce debian-vg /dev/sdb

Selanjutnya baru bisa kita hapus menggunakan pvremove seperti tadi

Membuat Volume Group LVM

Contoh disini kita menggunakan /dev/sdb dan /dev/sdc untuk membuat Volume Group baru

Pastikan sudah membuat PV dulu untuk kedua disk, selanjutnya gunakan perintah vgcreate untuk membuat Volume Group baru dengan nama vgbaru

vgcreate vgbaru /dev/sdb /dev/sdc

Untuk melihat Volume Group bisa menggunakan perintah vgs atau vgdisplay

vgdisplay vgbaru

Jika ingin mescan semua Volume Group bisa menggunakan perintah vgscan

Jika ingin menambahkan PV ke Volume Group yang sudah ada bisa menggunakan perintah vgextend

Contoh: Menambahkan disk /dev/sdc ke Volume Group debian-vg

vgextend debian-vg /dev/sdc

Terlihat pada gambar diatas ukuran Volume Group bertambah

Menggabungkan Volume Group

Kita juga bisa menggabungkan Volume Group agar menjadi satu

Sebagai contoh disini saya membuat 2 Volume Group dengan nama vg1 dan vg2

vgcreate vg1 /dev/sdc1
vgcreate vg2 /dev/sdc2

Membuat Logical Volume

Kita akan membuat Logical Volume dengan nama lv1 dan lv2 di masing-masing vg, dengan perintah lvcreate

lvcreate -L 1G -n lv1 vg1
lvcreate -L 1G -n lv2 vg2

Keterangan perintah:

-L = size logical volume

-n = nama logical volume

Selanjutnya kita format disk Logical Volumenya

mkfs.ext4 /dev/vg1/lv1
mkfs.ext4 /dev/vg2/lv2

Selanjutnya kita buat direktori untuk mountpoint disknya, contoh:

mkdir /mnt/disk1
mkdir /mnt/disk2

Mount Disk dan Buat file baru untuk pengetesan(apakah file aman ketika Volume Group di Gabung)

mount /dev/vg1/lv1 /mnt/disk1
mount /dev/vg2/lv2 /mnt/disk2

Membuat file teks sederhana

cd /mnt/disk1
for i in {1..10}; do echo "isi file$i" > file$i.txt; done
cd /mnt/disk2
for i in {11..20}; do echo "isi file$i" > file$i.txt; done

Setelah itu unmount disk sebelum melakukan penggabungan volume group

umount -R /mnt/*

Untuk menggabungkan Volume Group, kita perlu menonaktifkan salah satu volume group, misal disini kita nonaktifkan vg2 dengan menggunakan perintah vgchange

vgchange -an vg2

Lalu kita scan ulang Logical Volumenya

lvscan

Terlihat dibawah ini bahwa Logical Volume di vg2 statusnya inactive

Langsung kita gabungkan ke vg2 ke vg1

vgmerge vg1 vg2

Lalu kita aktifkan ulang semua Logical Volume di vg1

vgchange -ay vg1

Lalu kita coba cek lagi data yang ada LV tersebut

mount /dev/vg1/lv1 /mnt/disk1
mount /dev/vg1/lv2 /mnt/disk2

cd /mnt/disk2
cat file11.txt

Penggabungan Volume Group berhasil!!

Split Volume Group

Sebelumnya kita melakukan penggabungan VG, kali ini kita akan bahas cara membagi VG. Misalkan di VG kita terdapat 2 partisi /dev/sdc1 & /dev/sdc2, Kita akan membaginya jadi /dev/sdc2 akan berada di Volume Group baru bernama vgnew

Nonaktifkan Volume Group

vgchange -an vg1

Disini kita lihat terdapat 2 LV yang berada di VG1 denga

Untuk memecah/membagi Volume Group gunakan perintah vgsplit

vgsplit vg1 vgnew /dev/sdc2

Selanjutnya kita aktifkan kedua Volume Group

vgchange -ay vg1 vgnew

Lalu kita cek lagi dengan perintah lvscan dan vgs

Mengubah Nama Volume Group

Sebagai contoh kita ingin mengubah nama vgnew menjadi vg2, Sebelum itu kita nonaktifkan dulu vg nya

vgchange -an vgnew

Untuk mengubah namanya kita gunakan perintah vgrename

vgrename vgnew vg2

Lalu cek dengan perintah vgs

Jangan lupa untuk mengaktifkan lagi volume groupnya

vgchange -ay vg2

Menambah Ukuran Logical Volume

Sebagai contoh kita ingin menambah Logical Volume bernama root yang berada di debian-vg

Pastikan ada size free di Volume Group

Menambah semua size free di Volume Group ke LV root

lvextend -l +100%FREE /dev/debian-vg/root

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *